Turut Berduka untuk Saudara Sebangsa Setanah Air di Kota Palu




Kampung kami tergeser karena gempa, tiba-tiba gempa lalu tanah bergelombang, tanah seperti berjalan, tanah juga keluarkan air sama lumpur, jalanan bergerak bergelombang, luapan air dari dalam tanah kemudian menggulung pemukiman padat penduduk itu dari atas dan kemudian mengaduknya, kata seseorang yang berada di Palu bernama Mery.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 menimbulkan fenomena likuifaksi (tanah bergerak ) hingga saat ini diperkirakan 1500 lebih orang meninggal dunia.

Ya Tuhan ampuni kami juga saudara setanah air kami dan berikan keselamatan pada Bangsa Indonesia ini. SMK Prajnaparamita Malang turut berduka atas meninggalnya korban akibat terjadinya Gempa Bumi di Kota Palu dan Donggala Sulawesi.
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembekalan Prakerin ( Praktek Kerja Industri ) SMK Prajnaparamita Tahun 2018/2019

SMK Prajnaparamita dalam Program Peduli Lingkungan

Kali ini kegiatannya adalah Jum'at Sehat dengan melakukan Senam Pelajar Pancasila